Bandung - Untuk mencegah peredaran Narkotika dan Obat-obat Terlarang (Narkoba), Barisan Anti Narkoba (BATIK) lakukan konsidilasi internal dalam pemberantasan barang haram tersebut.
Dikatakan ketua umum Dewan Pengurus Pusat Batik, Agung Arianto, saat ini permasalahan Narkotika di negara ini merupakan hal yang serius untuk di tuntaskan, karena tidak hanya orang dewasa yang masuk kedalam ranah terlarang tersebut, siswa sekolah juga banyak yang ikut terlibat.
"Anak sekolah saat ini tidak hanya terlibat sebagai pemakai, kita juga menduga pelajar juga telah terlibat sebagai pengedar barang haram tersebut," kata Agung Rianto, Minggu (25/11/2018).
Dalam pertemuan pengurus pusat bersama dengan daerah, Agung mengatakan, dalam musyawarah yang dilaksanakan dirumah pembina Batik tersebut dilakukan penyusunan langkah penting yang harus diambil untuk menghentikan peredaran Narkotika di Indonesia.
"Peredaran Narkotika ini harus dihentikan secepatnya untuk menyelamatkan seluruh generasi bangsa," katanya.
Dede Farhan Aulawi, Dewan Pembina Batik mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Batik merupakan suatu contoh langkah kongkrit partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah untuk memberantas Narkotika.
"Batik harus bekerjasama dan menjadi mata serta telinga bagi pemerintah, Bandan Narkotika Nasional serta Kepolisian untuk memberikan informasi yang tepat, sehingga peredaran Narkoba dapat dihentikan seperti yang diharapkan bersama," kata Dede Farhan Aulawi dengan tegas. (rdk)
Dikatakan ketua umum Dewan Pengurus Pusat Batik, Agung Arianto, saat ini permasalahan Narkotika di negara ini merupakan hal yang serius untuk di tuntaskan, karena tidak hanya orang dewasa yang masuk kedalam ranah terlarang tersebut, siswa sekolah juga banyak yang ikut terlibat.
"Anak sekolah saat ini tidak hanya terlibat sebagai pemakai, kita juga menduga pelajar juga telah terlibat sebagai pengedar barang haram tersebut," kata Agung Rianto, Minggu (25/11/2018).
Dalam pertemuan pengurus pusat bersama dengan daerah, Agung mengatakan, dalam musyawarah yang dilaksanakan dirumah pembina Batik tersebut dilakukan penyusunan langkah penting yang harus diambil untuk menghentikan peredaran Narkotika di Indonesia.
"Peredaran Narkotika ini harus dihentikan secepatnya untuk menyelamatkan seluruh generasi bangsa," katanya.
Dede Farhan Aulawi, Dewan Pembina Batik mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Batik merupakan suatu contoh langkah kongkrit partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah untuk memberantas Narkotika.
"Batik harus bekerjasama dan menjadi mata serta telinga bagi pemerintah, Bandan Narkotika Nasional serta Kepolisian untuk memberikan informasi yang tepat, sehingga peredaran Narkoba dapat dihentikan seperti yang diharapkan bersama," kata Dede Farhan Aulawi dengan tegas. (rdk)