Rokan Hilir - Meskipun kondisi cuaca buruk, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pekanbaru masih melakukan pencarian nelayan yang tenggelam antara pulau Halang dengan Panipahan kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Dikatakan Kapten KN SAR 218 Basarnas Pekanbaru, Leni Tadika, pihaknya bersama aparat terkait masih melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang akibat kapal tanpa yang mereka tumpangi karam diduga setelah melanggar alat perangkap ikan atau tiang bubu pada Rabu (26/10/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Pihak kita saat ini masih melakukan pencarian seorang korban lagi, dimana tiga diantaranya telah ditemukan," kata Leni Tadika, Sabtu (27/10/2018).
Leni mengatakan, dari tiga orang nelayan yang berhasil ditemukan, baru satu orang yang teridentifikasi, yakni bernama Budi, dimana ditubuh korban ditemui Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dijelaskannya, untuk korban yang pertama di jumpai sekitar pukul 9 pagi, pada Sabtu (27/10/2018), sedangkan yang kedua ditemui satu jam setelah penemuan jasad pertama dan sekitar pukul 19.30 WIB ditemukan korban ketiga.
Kapten KN SAR 218 Basarnas Pekanbaru menyebutkan, dalam proses pencarian tersebut dihadapi oleh cuaca buruk, dimana lautan berombak dengan ketinggian mencapi 0,5 meter.
"Selain itu jarak pandang dilokasi pencarian sangat terbatas, selain itu saat evakuasi hujan terus mengguyur lokasi pencarian," katanya mengakhiri.
Diketahui, keempat orang nelayan yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut hendak membawa 80 karung kerang laut hasil tangkapan mereka.(rdk/mrt)