 |
| Ketua GNPK - RI Kota Gunungsitoli, Parlin Dawolo/Foto:Istimewa |
GUNUNG SITOLI – Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kota Gunungsitoli melaporkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandara Binaka Gunungsitoli ke Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
Seperti dikutip oleh beritaanda.net
“Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh PPK tersebut, karena memberikan amplop kepada wartawan yang hendak melakukan konfirmasi terkait pengerjaan rehab Terminal Bandara Binaka Gunungsitoli melalui petugasnya. Hal ini membuat kita menduga kalau proyek tersebut diduga ada penyimpangan yang sengaja ditutupi,” kata Ketua GNPK - RI Kota Gunungsitoli, Parlin Dawolo, ketika dihubungi melalui via seluler, Senin (12/03/2018).
“Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh PPK tersebut, karena memberikan amplop kepada wartawan yang hendak melakukan konfirmasi terkait pengerjaan rehab Terminal Bandara Binaka Gunungsitoli melalui petugasnya. Hal ini membuat kita menduga kalau proyek tersebut diduga ada penyimpangan yang sengaja ditutupi,” kata Ketua GNPK - RI Kota Gunungsitoli, Parlin Dawolo, ketika dihubungi melalui via seluler, Senin (12/03/2018).
Parlin Dawolo menjelaskan, berdasarkan keterangan rekan wartawan bahwa tujuan menemui Jonson Silitonga pada tanggal 31 Januari 2018 lalu, untuk melakukan konfirmasi terkait pengerjaan rehab terminal bandara yang diduga banyak penyimpangan.
“Sesampainya di kantor, mereka diterima oleh pegawai bandara dan dipersilahkan untuk mengisi buku tamu sambil kemudian menyampaikan tujuan untuk konfirmasi kepada PPK. Kemudian pegawai masuk ke ruangan untuk memberitahukan kedatangan rekan media,” terangnya.
Selanjutnya, setelah beberapa menit menunggu, petugas yang tadi kembali menghampiri rekan wartawan dan mengatakan bahwa PPK tidak bisa ditemui karena ada tamu.
“Setelah mendengar jawaban tersebut, rekan media tidak langsung pergi tapi tetap menunggu siapa tau bisa ketemu selagi dia ada di kantor, karena menurut mereka selama ini PPK sangat sulit ditemui. Tetapi tidak lama kemudian, pegawai yang tadi kembali menghampiri kami dan mengajak ke salah satu ruangan. Sesampai di ruangan, pegawai tersebut menyodorkan amplop sambil berkata, PPK lagi sibuk dan ini titipannya sekedar uang minyak karena sudah datang kemari,” jelasnya.
Ia menghimbau kepada rekan pers dan LSM yang ada di Kota Gunungsitoli, ketika hendak melakukan peliputan atau investigasi di Bandara Binaka untuk tetap menjaga integritas.
“Saya menghimbau kepada para rekan pers dan LSM supaya tidak mudah menerima amplop yang diberikan oleh pihak Bandara Binaka yang hendak dikonfirmasi, hal ini bisa merusak integritas kita sebagai sosial kontrol. Dan kepada pihak pelaksana kalau proyek ini tidak bermasalah untuk apa harus memberikan amplop kepada wartawan dan LSM. Jadi ini sudah mencerminkan bahwa proyek ini diduga bermasalah,” ungkapnya.
“Kami dari GNPK-RI sebagai wadah pergerakan nasional dalam memberantas dan mencegah korupsi telah melaporkan PPK Bandara Binaka Gunungsitoli ke Dirjen Perhubungan RI di Jakarta dengan nomor laporan: 06/GNPK-RI/GST/II/2018. Harapan kita, kiranya PPK Bandara Binaka mendapat pembinaan dan tidak lagi mengulangi hal tersebut,” pungkas Parlin.
(Sumber:beritaanda.net)
