Facebook Agung Nugroho Wahyuni |
LIMAPULUH KOTA - Kondisi banjir yang terjadi di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, sudah mulai surut.
Akses lalu lintas Sumbar-Riau yang sempat terputus karena tingginya genangan banjir akibat meluapnya Sungai Batang Manggilang sejak Sabtu (30/12/2017) pagi, sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan.
Jalur Jalan Sumbar-Riau di Kecamatan Pangkalan saat terendam banjir (Twitter/@Lantas_50kota) |
Seperti dikutip oleh tribunnews.com
"Lalu lintas kendaraan sudah lancar, namun agak padat dari biasanya. Ini disebabkan, karena saat banjir banyak kendaraan yang tidak bisa lewat," kata Kabid Logistik Kedaruratan BPBP Limapuluh Kota, Ramadinol, Sabtu (30/12/2019).
Saat ini, sebut Ramadinol, genangan air masih ada di halaman rumah warga. Petugas BPBD bersama masyarakat, masih membersihkan material berupa kayu dan lumpur yang dibawa banjir.
"Dari data yang saya terima, ada sekitar 50 unit rumah yang terendam banjir. Kami bersama warga masih membersihkan lumpur dan kayu yang dibawa banjir," ujarnya.
Sebelumnya, hujan lebat yang terjadi sejak Jumat hingga Sabtu (30/12/2017) siang, menyebabkan banjir di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Limapuluh Kota.
Akibat banjir tersebut, akses kendaraan dari Sumbar menuju Riau maupun sebaliknya, putus total karena ketinggian air menggenangi jalan lintas Sumbar-Riau hingga mencapai 50 meter lebih.
Dampak dari banjir tersebut, kemacetan panjang hingga radius 10 kilometer di jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumbar dan Riau itu tak dapat dihindari.*(tribunnews.com)