 |
| Soinah Warga Asal Bengkalis Penderita Kanker Payudara |
Soinah salah seorang warga Asal Batang Duku Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis mengalami Penyakit yang ditakuti setiap wanita.
Soinah menderita sakit kanker payudara stadium III ini harus rela dengan keadaan karena kehidupan ekonominya tergolong sangat sederhana.Warga Batang Duku ini kini terpaksa harus berada dipenampungan ripdem jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Kini kondisi Soinah sangat memprihatikan dan sangat membutuhkan uluran tangan serta kebijkan dari Pemerintah Kab. Bengkalis serta Pemerintah Provinsi Riau.
Hidup dibawah garis kemiskinan membuat Soinah hars menahan sakit di payudaranya serta menahan kepiluaan meratapi nasib, Namun sampai sejauh ini Soinah masih mengharapkan perhatian dari Pemkab Bengkalis.
Riswan, Ketua DPW jurnalis online indonesia (JOIN) Provinsi Riau saat dikonfirmasi awak media membenarkan keadaan Soinah mengalami penyakit kanker payudara stadium III sangat memprihatikan.
“Soinah sampai saat ini masih terlantar di ripdem jalan ponogoro yang belum ada satu pihak pun yang peduli,” Ujarnya
Sementara itu menurut keterangan Teva Idris Lembaga Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Riau kepada awak media mengatakan bahwa pihak RSUD Arifin Ahmad Pekenbaru sampai saat ini belum ada tindakan dan penanganan khusus dari pihak RSUD Arifin Ahmad.
“Kami minta kepada Pemerintah pusat untuk turun ke RSUD Arifin Ahmad untuk memberikan sanksi karena menelantarkan masyarakat umum yang seharusnya orang miskin yang perhatikan untuk perobatan,”Jelas teva Idris
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :
Pasal 32 ayat 1: “Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan pencatatan terlebih dahulu.”
Pasal 32 ayat 2: “Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka”
Selain itu Pasal 29 ayat (1) huruf f Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (UU Rumah Sakit) yang mengatur tentangKewajiban Rumah Sakit, dengan tegas menyatakan Rumah sakitwajib memberikan fasilitas pelayanan pasien gawat darurat tanpa uang muka.
Selengkapnya Pasal 29 ayat (1) huruf f: “Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban: melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin,pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan;” (rdk/ckn)
