LUBUK BASUNG, Analisariau.com – Gara-gara Mengisi BBM menggunakan drum modifikasi, sebuah SPBU makan korban. Sedikitnya empat warga menjadi korban ledakan drum penampung BBM di SPBU Monggong, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam Sabtu siang (2/9).
Beruntung drum hasil modifikasi yang disembunyikan di dalam angkot itu cepat dievakuasi ke luar SPBU sehingga meminimalisir korban.
Taufik Hidayat, (26 tahun) sopir angkot yang sedang membeli BBM dengan menggunakan drum bersama tiga orang lainnya dilarikan ke RSUD setempat karena mengalami luka bakar cukup serius.
Tiga korban lainnya yaitu Yogi Firman, 27, karyawan SPBU Monggong, serta Yusmardison, 47, dan Dwi Oki Pranata, 17 pelanggan SPBU yang sedang mengantre saat peristiwa naas itu terjadi.
“Adapun tiga dari empat korban dirawat inap di RSUD Lubukbasung dan satu orang korban lainnya rawat jalan,” kata Kasat Reskrim Polres Agam, Iptu Muhammad Reza, Minggu (3/9).
“Beruntung mobil angkot tersebut dapat didorong keluar SPBU sehingga kebakaran tidak meluas,” imbuh Reza.
Reza mengatakan, saat ini mobil angkot bernomor polisi BA 1997 TU yang terbakar telah diamankan di Mapolres Agam untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga sudah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Dengan kejadian ini pihaknya akan menyurati Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (Bph-Migas).
“Pihak SPBU dan korban akan diperiksa terkait kejadian ini guna dilaksanakan penyelidikan untuk mengungkap siapa tersangkanya,” jelas Reza
Ditambahkan Reza, pihaknya sudah sering mngingatkan masyarakat dan pengelola SPBU agar tidak menggunakan jeriken dan mobil yang sudah dimodifikasi dalam pengisian BBM jenis premium.
“Ditakutkan hal seperti ini yang akan terjadi. Diharapkan dengan kejadian ini sebagai pelajaran bagi masyarakat serta pengelola SPBU agar selalu berhati-hati serta taat peraturan mengenai pengisian BBM,” pungkasnya. (hallosumbar)
Beruntung drum hasil modifikasi yang disembunyikan di dalam angkot itu cepat dievakuasi ke luar SPBU sehingga meminimalisir korban.
Taufik Hidayat, (26 tahun) sopir angkot yang sedang membeli BBM dengan menggunakan drum bersama tiga orang lainnya dilarikan ke RSUD setempat karena mengalami luka bakar cukup serius.
Tiga korban lainnya yaitu Yogi Firman, 27, karyawan SPBU Monggong, serta Yusmardison, 47, dan Dwi Oki Pranata, 17 pelanggan SPBU yang sedang mengantre saat peristiwa naas itu terjadi.
“Adapun tiga dari empat korban dirawat inap di RSUD Lubukbasung dan satu orang korban lainnya rawat jalan,” kata Kasat Reskrim Polres Agam, Iptu Muhammad Reza, Minggu (3/9).
“Beruntung mobil angkot tersebut dapat didorong keluar SPBU sehingga kebakaran tidak meluas,” imbuh Reza.
Reza mengatakan, saat ini mobil angkot bernomor polisi BA 1997 TU yang terbakar telah diamankan di Mapolres Agam untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga sudah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Dengan kejadian ini pihaknya akan menyurati Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (Bph-Migas).
“Pihak SPBU dan korban akan diperiksa terkait kejadian ini guna dilaksanakan penyelidikan untuk mengungkap siapa tersangkanya,” jelas Reza
Ditambahkan Reza, pihaknya sudah sering mngingatkan masyarakat dan pengelola SPBU agar tidak menggunakan jeriken dan mobil yang sudah dimodifikasi dalam pengisian BBM jenis premium.
“Ditakutkan hal seperti ini yang akan terjadi. Diharapkan dengan kejadian ini sebagai pelajaran bagi masyarakat serta pengelola SPBU agar selalu berhati-hati serta taat peraturan mengenai pengisian BBM,” pungkasnya. (hallosumbar)