Foto: Kemenpora |
MANOKWARI (AR) - Gowes Pesona Nusantara digelar lagi akhir pekan ini. Acara gowes bikinan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu hadir di Manokwari.
Untuk Gowes Pesona Nusantara di Manokwari akhir pekan ini diklaim bakal berbeda. Pasalnya prosesi pengambilan serta penyerahan tanah dan air -- yang nantinya akan dibawa ke Magelang -- berbeda dari biasanya karena dilakukan sehari sebelum berlangsungnya acara, yakni pada Jumat (7/7/2017).
Acara Gowes Pesona Nusantara Manokwari sendiri digelar Sabtu (8/7).
Apalagi Pengambilan tanah dan air tersebut dilakukan di Pulau Mansinam, pulau pariwisata religi bagi umat Kristen Protestan. Sebab menurut sejarah bahwa penyebaran agama Protestan di Papua dimulai dari pulau itu.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Papua tidak akan mengenal modernisasi bila para misionaris tidak menginjakkan kaki di Pulau Mansinam ini pada 5 Februari 1855 silam. Mereka adalah misionaris asal Jerman yang bernama Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler, yang mengajarkan tentang ajaran-ajaran Kristiani yang terdapat dalam Injil.
Air yang akan dibawa dari Mansinam ke Magelang berasal dari sebuah sumur tua yang dulu dibuat oleh Ottouw-Geissler sebagai sumber air penduduk pulau. Sumur itu lantas jadi salah satu ikon pulau Mansinam sekaligus wisata religi. Untuk tanah diambil tak jauh dari sumur tersebut.
Setelah tanah dan air tersebut dimasukkan ke dalam tempatnya, maka akan didoakan oleh pendeta Marta Rumfabeu untuk kemudian diserahkan kepada Ketua PPITKON Edi Nurindra selaku perwakilan Kemenpora RI. Selain itu ada juga prosesi adat Mansorandak oleh penghuni pulau tersebut, suku Doreri.
Pemerintah setempat sangat menyambut baik digelarnya GPN di Kabupaten Manokwari ini. Drs F. M. Lalenoh selaku Sekretaris Daerah (Sekda) setempat mengatakan bahwa perhelatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
"Pada prinsipnya, pemerintah Kabupaten Manokwari menyambut baik dan merasa bersyukur ada kegiatan Gowes ini, karena perhelatan tersebut baru pertama kali dan daerah ini merupakan lumbung-lumbung olahraga yang belum tergali semuanya, oleh karena itu salahsatu olahraga bersepeda ini akan kita jadikan sebuah kegiatan rutin baik itu di Pemda Manokwari, organisasi masyarakat maupun terhadap masyarakat itu sendiri," tutur Lalenoh dalam rilis Kemenpora kepada media.
Gowes Pesona Nusantara tak hanya berbicara tentang olahraga namun sekaligus mengangkat sektor pariwisata terhadap daerah yang disambangi. Satu lagi yang tak kalah penting adalah kesatuan dan kebersamaan akan timbul dari event ini sekaligus mempertebal rasa nasionalisme serta cinta Tanah Air.
"Manokwari cukup banyak memiliki objek wisata, seperti pantai yang berpasir putih dengan air yang jernih, pegunungan bahkan kami memiliki goa tempat orang berwisata. Itu semua peninggalan nenek moyang kita dari dulu yang kamijaga kelestariannya serta keasriannya," sambungnya.
"Melalui Gowes Pesona Nusantara ini menambah semangat kita untuk merangkul segenap masyarakat melakukan olahraga ditemat-tempat wisata tersebut, sambil berwisata kita berolahraga sehingga akan lebih banyak lagi turis lokal maupun mancanegara ke Manokwari," papar Lalenoh.
Sementara itu ketua panitia Gowes Pesona Nusantara edisi Manokwari, Septer S. Dimara, mengklaim jika pihaknya siap menggelarkan event ini. Gowes Pesona Nusantara d Manokwari akan menempuh jarak 15 KM melewati pesisir pantai wisata Pasir Putih yang merupakan ikon kota tersebut
"Manokwari Kota Bersejarah Ayo Olahraga menjadi tema Gowes Pesona Nusantara disini. Kami telah siap melaksanakan event ini, baik peserta, para pejabat serta aparat keamanan akan mensukseskan acara yang kali pertama digelar di daerah ini," tutur Septer. (detikcom)