![]() |
Foto: Muhammad Nur Abdurrahman |
TALAUD, (AR) - Setelah sekian lama membeli BBM dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan daerah lain, akhirnya warga Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Tengah yang berada di daerah terluar sebelah utara Indonesia, dapat membeli BBM sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 6.450 untuk premium per liter dan Rp 5.150 untuk solar per liter.
Sebelumnya, warga Talaud membeli BBM di pengecer dengan harga sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Di beberapa pulau terluar lainnya, seperti Pulau Miangas yang berbatasan dengan Filipina, Premium dijual hingga Rp 25 ribu per liter.
Penetapan program BBM 1 Harga di Talaud dirangkai dengan pembukaan SPBU pertama di Pulau Karakelang, di Kec. Melonguane yang menjadi ibu kota Kab. Kepulauan Talaud, dihadiri Dirjen Migas IGN Wiratma, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, GM Pertamina Marketing Operation Region VII Joko Pitoyo, Anggota Komisi VII Bara Hasibuan dan Sekda Kep. Talaud Adolf Binilang.
Menurut Dirjen Migas IGN Wiratmaja, keberadaan SPBU pertama di pulau Karakelang, Talaud, akan memacu pertumbuhan perekonomian warga Talaud sesuai harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan program BBM Satu Harga di 158 titik lokasi daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) hingga tahun 2019 mendatang.
"Setelah adanya SPBU di Talaud ini, kita harapkan keseriusan pemerintah daerah untuk mengajukan pembangunan Depo di daerah terluar sebelah utara Indonesia, seperti misalnya kapal patroli Angkatan Laut yang mengejar pencuri ikan, tidak perlu lagi harus mengisi BBM dari Depo Bitung," ujar Wiratmaja.
Sekda Kep. Talaud Adolf Binilang mewakili masyarakat Talaud menyampaikan terima kasih pada pemerintahan Jokowi-JK dengan adanya penyaluran langsung BBM dengan program BBM satu harga.
Sedangkan menurut GM Pertamina Sulawesi Joko Pitoyo, pembangunan SPBU kompak satu harga di 13 lokasi di area Sulawesi melalui proses pemetaan, survei pengangkutan BBM, menggandeng investor lokal sebagai mitra dan pembangunan infrastruktur untuk penyaluran BBM.
"Pembangunan SPBU dengan BBM satu harga ini kita harapkan membawa dampak perekonomian dan menambah kesejahteraan masyarakat di Melonguane," ujar Joko.
Gunawan, Branch Manager Pertamina Sulut, Sulteng dan Gorontalo, penyaluran BBM ke SPBU Melonguane ini diangkut menggunakan kapal tongkang dengan sistem multi trip dari Terminal BBM Bitung, Sulawesi Utara, dengan jumlah 50 hingga 80 Kilo Liter (KL) dua kali seminggu. Rata-rata konsumsi Premium per hari di Talaud sekitar 3,3 KL dan Solar 1,2 KL per hari. (detikcom)