Tim Investigasi GNPK-RI Pelalawan saat klarifikasi dengan Lurah Kerinci Timur (Foto:dok GNPK-RI Pelalawan) |
PELALAWAN, (AR) – Beredar kabar terkait adanya pembiaran pembagian beras raskin yang tidak sesuai prosedural oleh Rukun Tetangga (RT) diwilayah lurah kerinci timur yang diberitakan disalah satu media online kepada edi arifin. MSI semalam, membuat pengurus Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK – RI) Kab. Pelalawan mendatangi kantor lurah Kerinci timur. Sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) pencegahan korupsi tentu hal tersebut menjadi perhatian serius sebagai tindakan konkrit dalam membenahi birokrasi dan kondisi dipemerintahan pelalawan.
Terkait kedatangan GNPK-RI Pelalawan kekantor lurah kerinci timur adalah untuk mengecek keabsahan berita yang terbit di media Riaugreen. Com. Sebagai control social tentunya GNPK – RI Pelalawan tidak ingin gegabah dalam bertindak. Guna menjaga Integritas suatu lembaga yang konsen pada tindakan pencegahan korupsi. Seperti yang disampaikan oleh ketua GNPK-RI Pelalawan Herman kepada Newsbisnis. Com bahwa GNPK-RI harus memastikan apakah berita itu hoax atau fakta.
“Kita minta kepada lurah edi arifin untuk bisa bekerjasama guna kepentingan masyarakat. Terkait berita yang beredar tersebut kami minta pak RT nya dihadirkan guna kejelasan pendistribusian Raskin. ” kamis (27/7/2017).
Ketimpangan berita yang beredar terkesan mencemarkan nama baik seseorang yang memberitakan seseorang tanpa klarifikasi kepihak – pihak terkait, bahkan terkesan memanipulasi pernyataan konfirmasi dua arah yang telah dilakukan sebelumnya.
“diberita itu seolah saya menjelekan kolega saya di tingkat RT. Padahal disaat tanya jawab saya tidak pernah memunculkan statmen yang menjatuhkan kinerja kolega saya. Itu penafsiran yang keliru. “jelasnya gamblang. Senin (27/7/2017) diruang kerjanya sore tadi.
Kabar tidak sedap itupun terbantahkan ketika para ketua RT dihadirkan guna memberikan penjelasan dihadapan kawan – kawan media dan GNPK-RI Pelalawan sore tadi. Dalam penjelasan pendistribusian Raskin, Ismail Juliansah Lubis selaku RT 6 menyebutkan bahwa kami selaku perpanjangan tangan dari lurah kerinci timur yakin sudah menyalurkan raskin tersebut dengan benar. Diberita itu yang mengatakan pendistribusian raskin tidak menyeluruh itu saya kira wartawan itu harus kroscek dulu datanya dengan benar. Jangan asal nulis. Dari 18000 kk hanya 485 kk yang dapat pertriwulan. Cara menyiasatinya kita buat bergiliran agar semua yang layak bisa dapat. Jadi tidak bisa sekaligus dapat semua.” jelasnya kepada awak media.
Disaat itu sekretaris GNPK-RI Pelalawan Abdul Murat juga menimpali terkait hasil penelusuranya ia mengatakan tidak ada yang menyimpang dari apa yang ada diberita itu.
“apa yang ada di berita ternyata keliru. Inilah kebenaranya setelah kita tanyai RT nya ternyata pak lurah standart SOP dan tidak ditemui adanya intervensi atau pembiaran permainan raskin ditingkat RT tersebut.” katanya lugas.(newbisnis)