 |
| Buruh gelar demo |
PEKANBARU, AnalisaRiau.com - Ribuan para demonstrasi yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) wilayah Riau menggelar aksi besar-besaran di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau Jalan Pepaya, Selasa (2/5/2017).
Aksi damai yang dilakukan buruh ini merupakan bentuk tuntutan mereka yang selama ini belum dipenuhi pemerintahan setempat terhadap nasib buruh selama ini. Demonstrasi ini diikuti mayoritas persatuan buruh sektor Minyak Bumi dan Gas yang bersempena dengan Hari Buruh Internasional yang dilaksanakan setiap tahunnya jatuh tanggal 1 Mei.
"Kami minta kepada pemerintahan Provinsi Riau dengan Disnakertrans untuk berpihak kepada buruh," tegas Korlap Patar Sitanggang dalam orasinya.
Dalam tuntutan kali ini, buruh juga mendesak kepada pemerintahan agar menghapuskan Tenaga Harian Lepas (THL) atau di sektor sektor pekerjaan utama. Jangan ada lagi yang namanya perusahaan Outsourching di Kota Pekanbaru ini.
"Jangan ada lagi Outsourching dipekerjaan utama. Peraturan itu sudah diatur dalam undang undang ketenagakerjaan. Kita mintak kebijakan pemerintah, jangan ada janji-janji palsu yang diberikan kepada buruh, kami sudah kenyang dengan janji pemerintah," kesal Patar.
Sementara itu, demonstrasi juga memintak Disnaker untuk bersikap sportif dalam memutuskan Upah Minimum Provinsi (UMP). Upah yang diterima buruh semenjak tidak adanya perwakilan juru runding di Dewan Pengupahan Tripatrit Provinsi Riau. Hanya naik Rp20 ribu disektor Migas tahun 2016 silam.
"Kenaikan upah ditahun silam merupakan hal yang terburuk bagi kami dalam kurun 15 tahun terakhir ini. walaupun kita tidak di dalam Dewan Pengupahan Riau, tapi berkat dorongan kami, kenaikan yang nantinya bakal disetujui mencapai sekitar Rp200 ribu,'' sambung Patar.
Sampai berita ini diturunkan, demo masih berlangsung didepan kantor Disnaker. Dan berharap memintak kebijakan dari tuntutan mereka dapat diterima bukan janji palsu yanh didapat.***
(halloriau)
