PESISIR SELATAN, AnalisaRiau.com – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0311 Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat Letkol Inf. Setya Asmara berharap keberadaan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Repubulik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Pesisir Selatan bisa netral, dan tetap berada pada jalur konstitusi, koridor-koridor kerja yang ada. Agar tidak menyalahi kaedah dan tugas pokok.
Hal ini dikatatakan, saat menerima perwakilan penggurus GNPKRI Pessel diruang kerjanya. Rabu (25/4/2017). Audensi dan silahturahmi bersama GNPK-RI Pessel ini dihadiri kurang lebih 8 Orang penggurus dan pengawas GNPK-RI.
Dia mengatakan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan sesuai dengan pencegahan, GNPK-RI Kab.Pessel harus mampu berdiri ditengah-tengah tanpa ada kepentingan pribadi ataupun golongan . Berikan masukan, saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk penegakan hukum perkara korupsi diSumatera Barat khususnya Kabupaten Pesisir Selatan ini.
“Kita, siap dukung penuh keberadaan organisasi GNPK-RI Kabupaten Pesisir Selatan,” tegas Setya.
Sementara itu, menurut salah seorang pengawas GNPK-RI Pessel Dona Satria Putra, GNPK-RI adalah sebuah organisasi sosial masyarakat yang bergerak dalam hal pencegahan, serta edukasi korupsi di Kabupaten Pesisir Selatan. Dan jumlah penggurus GNPK-RI Pessel berjumlah 28 orang.
“GNPKRI Pessel siap mengawal dan mendukung penegakan hukum, khusunya korupsi di Kabupaten Pessel,” terang Dona.
Lebih jauh Ia menambahkan, mudah-mudahan keberadaan GNPK-RI di Pessel ada hal positif dalam mendukung kemajuan kabupaten Pessel. Organisasi ini murni, tanpa ada kepentingan, dan anggotanya meliputi sebuah elemen masyarakat.