SIAK, AnalisaRiau.com - Malam itu, Syamsuar mengapresiasi kecamatan Dayun dalam percepatan peningkatan kualitas qori dan qoriahnya.
“Prestasi ini sangat luar biasa, kalau ada kemauan dan usaha, apa yang di inginkan oleh pak Camat sebagai juara umum di tingkat kabupaten bisa terwujud,” ujar Syamsuar.
Dijelaskan Syamsuar, tahun-tahun sebelumnya kecamatan Dayun berada diurutan 12, namun setelah kerja keras dari semua pihak terkait pada MTQ Kabupaten di Sungai Mandau tahun lalu, bisa melejit ke posisi 4 dari 14 kecamatan.
Lebih lanjut mantan Camat Siak itu mengatakan, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah bagaimana kita berupaya mengaplikasikan ajaran yang dikandung kitab suci itu dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini adalah upaya mensyiarkan Al Qur’an disamping mencari yang terbaik untuk mewakili MTQ pada tingkat selanjutnya. Dengan syiar itu kita dituntut untuk mencintai Al Qur’an, dengan cara menghafal dan memahami isi kandungan Al Qur’an itu sendiri,” kata Bupati.
Syamsuar juga menyampaikan, pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Siak tahun ini usai Idhul Fitri, selaku tuan rumah adalah kecamatan Siak. Pada iven tahunan itu akan ada penambahan cabang-cabang yang baru.
Selain itu pihaknya telah mempersiapkan piala Bupati untuk anak-anak pecinta Hadroh pada festival hadroh tingkat kabupaten Siak yang waktunya bersamaan dengan MTQ.
Sementara Dayun I Wayan Wiratama menyampaikan, MTQ tingkat kecamatan Dayun berlangsung selama tiga hari. Diikuti 11 kampung se kecamatan Dayun, jumlah kafilah sebayak 350 orang. Sementarai peserta pawai diikuti sebanyak 5000 orang.
Camat berharap, agar masyarakat lebih meningkatkan ibadahnya dan syiar agama, melalui program yang telah di arahkan oleh pemerintah kabupaten. Seperti, program magrib mengaji, program kampung binaan keluarga sakinah, PDTA, dan pondok pesantren.
Dilain pihak, Mar'ah Zida Nafisah (11), putri pertama dari pasangan M. Sholeh (guru agama), Erna Marini (Guru Smp 1 Dayun), berhasil membawa pulang dua piala sekaligus. Juara pertama lomba cabang khotil naskah, dan juara pertama cabang tartil putri.
Mar sapaan akrabnya masih duduk di kelas 5 SD Negeri 17 Sialang Sakti. “Dari kecil, Mar sudah kelihatan bakatnya, sejak dari kelas 1 SD sampai kelas 5 ia selalu mendapat rangking 1,” tutur Erna.
“Tahun lalu, putri kami ini dapat juara II, ini tahun kedua ia ikut MTQ. Prestasi ini tentu amat membanggakan kami selaku orang tuanya, dan berharap Mar’ah bisa mewakili kecamatan Dayun untuk tampil di tingkat kabupaten.” Jelasnya.
Cabang yang dilombakan antaralain, tilawah anak-anak hingga dewasa, tartil, qiroat sab’ah, hifzil 1 juz hingga 20 juz, cabang khot naskah, khot hasan musaf, khot dekorasi, khot kontemporer, syarhil, dan fahmil. Termasuk pawai ta’ruf dan stan bazaar, sebagai juara umum I diraih oleh kampung Sialang Sakti, Juara II kampung Berumbung Baru dan kampung Pangkalan Makmur sebagai juara III.
Selain Wakil Bupati Siak Alfedri, turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Siak Muharom, Kadisdikbud Kadri Yafis, Sekcam Dayun Rizannaki, dan Penghulu se kec. Dayun.*** (humas)