Petinju lengendaris Ellyas Pical meninggal dunia
AnalisaRiau.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia olahraga. Petinju legendaris Indonesia Ellyas Pical meninggal dunia pada Selasa (21/2) pukul 7.00 WIB.
Ellyas Pical menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita karena mengalami serangan jantung. Ia mengeluh sakit pada Selasa (14/2), namun baru dibawa ke rumah sakit di kawasan Serpong dua hari kemudian. Tetapi kemudian, Elly dipindahkan keluarganya ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta.
Dia dilahirkan di Ullath, Saparua, Maluku Tengah pada 24 Maret 1960. Elly merupakan petinju profesional pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri. Prestasi itu diraihnya usai mengalahkan petinju Korea Selatan mengalahkan Hi-yung Chung di Seoul, Korea Selatan dalam pertarungan 12 ronde pada 19 Mei 1984.
Kemudian setelah itu berturut-turut berhasil mempertahankan gelar. Ia mendapat julukan Exocet-menujuk pada rudal Prancis saat perang Malvinas melawan Argentina-karena pukulan hook dan uppercut kiri yang cepat dan keras.
Karier tinjunya meroket usai mengalahkan petinju asal Korea Selatan, Ju-do Chun. Elly pun meraih predikat juara dunia bantam yunior pada 1985. Namun, gelar itu lepas dari genggaman Elly setelah dikalahkan petinju asal Thailand, Khaosai Galaxy pada 1987 dengan kekalahan KO di ronde 14.
Setelah kekalahan itu, Elly mengalami depresi. Meski sempat bangkit, tapi Elly tak mampu meraih prestasi seperti dulu.
Setelah pensiun, Elly sempat menjajal pekerjaan sebagai tenaga keamanan di sebuah diskotik. Pada 2005, ia ditangkap polisi karena melakukan transaksi narkoba. Peristiwa ini menimbulkan kritik karena tidak ada jaminan masa tua atlet. Akhirnya, Elly kemudian dipekerjakan di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kini, Elly telah meninggal dunia. Ia meninggalkan istri, Rina Siahaya dan dua anak, Lorinly dan Matthew. Selamat jalan Elly.. ***(merahputih)
AnalisaRiau.com, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia olahraga. Petinju legendaris Indonesia Ellyas Pical meninggal dunia pada Selasa (21/2) pukul 7.00 WIB.
Ellyas Pical menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita karena mengalami serangan jantung. Ia mengeluh sakit pada Selasa (14/2), namun baru dibawa ke rumah sakit di kawasan Serpong dua hari kemudian. Tetapi kemudian, Elly dipindahkan keluarganya ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta.
Dia dilahirkan di Ullath, Saparua, Maluku Tengah pada 24 Maret 1960. Elly merupakan petinju profesional pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional di luar negeri. Prestasi itu diraihnya usai mengalahkan petinju Korea Selatan mengalahkan Hi-yung Chung di Seoul, Korea Selatan dalam pertarungan 12 ronde pada 19 Mei 1984.
Kemudian setelah itu berturut-turut berhasil mempertahankan gelar. Ia mendapat julukan Exocet-menujuk pada rudal Prancis saat perang Malvinas melawan Argentina-karena pukulan hook dan uppercut kiri yang cepat dan keras.
Karier tinjunya meroket usai mengalahkan petinju asal Korea Selatan, Ju-do Chun. Elly pun meraih predikat juara dunia bantam yunior pada 1985. Namun, gelar itu lepas dari genggaman Elly setelah dikalahkan petinju asal Thailand, Khaosai Galaxy pada 1987 dengan kekalahan KO di ronde 14.
Setelah kekalahan itu, Elly mengalami depresi. Meski sempat bangkit, tapi Elly tak mampu meraih prestasi seperti dulu.
Setelah pensiun, Elly sempat menjajal pekerjaan sebagai tenaga keamanan di sebuah diskotik. Pada 2005, ia ditangkap polisi karena melakukan transaksi narkoba. Peristiwa ini menimbulkan kritik karena tidak ada jaminan masa tua atlet. Akhirnya, Elly kemudian dipekerjakan di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Kini, Elly telah meninggal dunia. Ia meninggalkan istri, Rina Siahaya dan dua anak, Lorinly dan Matthew. Selamat jalan Elly.. ***(merahputih)