DUMAI — Setelah bertambahnya pasien positif Virus Corona (Covid-19) yang hingga hari ini berjumlah 10 orang, Pemerintah Kota Dumai diduga lalai dalam menangani keselamatan tenaga medis yang sudah bertungkus lumus demi menangani pasien Covid-19 di RSUD Kota Dumai. Dimana, pada Minggu (03/05/2020), para tenaga medis baru mulai diinapkan di Hotel SONAVIEW yang terletak di Jalan Patimura, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Kota.
Seperti yang diketahui, pasien 01 di Dumai mulai suspec pada (10/03/2020) yang mana bila mengikuti protokol kesehatan seharusnya tenaga medis yang merawat pasien 01 tersebut harus diinapkan di Hotel tertanggal tersebut dan tidak boleh pulang kerumah.
Saat dikonfirmasi kepada juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Dumai dr. Syaipul, melalui telepon selulernya mengatakan, "Pasien 01 mulai suspec pada 22 Maret, kalau masalah dipemberitaan saya tidak tau, silahkan saja ditulis seperti itu," terang Syaipul.
"Kalau masalah tenaga medis yang diinapkan, sesuai arahan dr. Fahmi selaku Ketua Tim Medis Penanganan Pasien Covid-19 Kota Dumai, sudah diinapkan di Hotel SONAVIEW dan jika ingin tau lebih tehknis silahkan saja tanya kepada dr. Fahmi," sambungnya.
Diduga Pemko Dumai tidak benar-benar serius serta lalai dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga pasien positif covid-19 terus bertambah, dimana diketahui ada beberapa tenaga medis yang menjadi pasien positif covid-19.
Melangsir pernyataan Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Dumai, Zulkifli AS, pada (13/04/2020) mengatakan, "Jadi, dana 100 Milyar yang kita siapkan hasil dari rasionalisasi kegiatan pada APBD Kota Dumai itu berdasarkan arahan dari Gubernur agar masing-masing daerah harus mempersiapkan minimal 100 Milyar dalam penanganan covid-19 untuk rentang waktu 3 atau 4 bulan kedepan."
"Kemudian, Dana terbesar kita Alokasikan untuk RSUD dan Dinas Kesehatan. Sebagai Gambaran, untuk satu pasien yg Positif memerlukan Dana lebih kurang Rp.15 juta/hari (untuk APD minimal 10 sd 12 lbr untuk sekali pakai) yang dirawat minimal 14 hari bahkan sampai 21 hari."
"Dokter dan Tenaga Medis lainnya yang bertugas merawat pasien Positif covid-19, diinapkan di Hotel selama 14 hari atau Lebih, ditambah Biaya makan minum karena mereka tidak boleh pulang kerumah. Tim Medis yang merawat pasien positif tidak boleh pulang kerumah, tidak boleh ketemu dengan Suami, Isteri, Anak dan Keluarga lainnya."
Saat melakukan investigasi ke Hotel SONAVIEW, memang benar ditemui para tenaga medis tersebut diinapkan di Hotel, sebanyak 35 orang yang tertera didalam daftar petugas medis yang rata-rata bertugas di IRNA PARU, tetapi tidak ada satu pun nama dokter yang tertera didalam daftar tersebut. Sampai berita ini diturunkan, awak media belum bisa mengkonfirmasi langsung kepada dr. Fahmi.
***(alx)
