DUMAI - Di tengah mewabahnya virus corona atau COVID-19 di Kota Dumai, menyebabkan melemahnya ekonomi masyarakat, khususnya warga kurang mampu yang terdampak langsung pandemi virus Corona.
Menjawab itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai menggelar aksi bertajuk "PWI Peduli"
Melalui aksi PWI Peduli, PWI Kota Dumai berhasil mengumpulkan donasi lalu dibekikan paket sembako untuk dibagikan kepada warga kurang mampu yang terdampak langsung oleh pandemi COVID-19 di Dumai.
Ketua PWI Kota Dumai Kambali mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PWI Kota Dumai terhadap warga kurang mampu.
"Kami menggalang dana dari anggota PWI Kota Dumai yang ikut terpanggil atas dampak ekonomi akibat virus yang mematikan itu. Dana yang terkumpul kami belikan sembako seperti beras, minyak goreng, telur, sarden, gula, teh, kecap dan susu, kami perkirakan cukup untuk konsumsi 5 sampai 10 hari. Tergantung jumlah anggota keluarga," Kata Kambali saat memimpin langsung penyerahan sembako, Minggu (12/4/2020).
Paket sembako lalu diberikan kepada janda wartawan dan warga kurang mampu yang terdampak, akibat virus Corona menyebabkan melemahnya ekonomi mereka. Data penerima sumbangan kita peroleh dari Forum Peduli Dumai dan usulan anggota PWI Dumai.
"Alhamdulillah, meskipun sebagian kondisi ekonomi anggota PWI juga terdampak akibat corona, mereka masih bisa menyisihkan sebagian rejeki untuk dibagikan kepada mereka yang lebih membutuhkan," Tambah Kambali.
Sebelumnya PWI Kota Dumai juga menyalurkan APD kepada anggota PWI Kota Dumai. Terdiri dari masker, sarung tangan, hand sanitizer, vitamin dan madu. Terutama kepada mereka yang aktif melakukan peliputan di tengah wabah Covid-19.
APD bersumber dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid – 19 Kota Dumai, Pertamina RU II Dumai, PGN, Polres Dumai, Bintang Toedjoe dan DPC Partai Demokrat Kota Dumai.
"Terimakasih kepada para pihak yang peduli terhadap wartawan yang berada di garis depan penyampai informasi virus covid-19 di Dumai," ujar Kambali.
Terakhir, Kambali juga menyampaikan imbauan PWI Pusat terkait pedoman wartawan dalam melakukan peliputan Covid-19. Di antaranya harus menggunakan APD, tidak perlu kontak langsung dengan pasien dan menghindari liputan di tengah keramaian. Pungkasnya.*
