PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dinilai tak mampu memfungsikan bangunan mewah pasar modern di Pangkalan Kuras, berbagai spekulasi bermunculan sampai-sampai ada tudingan bahwa proyek ini sengaja dirancang untuk kepentingan politik semata.
Dilapangan, bangunan mewah ini mulai tidak terawat dibeberapa sisi atap kelihatan bocor, lampu penerangan mati dan hancur serta terlihat jelas cat bangunan pudar dan lebih menyesakan dada adalah bangunan ini dijadikan para remaja untuk bermadu kasih.
Hal ini dibenarkan Dian Zola (43) salah seorang tokoh pemuda Pangkalan Kuras. Kepada media ini, Rabu (25/03/2020) ia menuturkan terkait kondisi terkini pasar modern sorek.
Bahkan, Ia malah menuding Pemerintah Kabupaten Pelalawan tak bernyali memfungsikan bangunan yang diset untuk pasar modern dan juga mengelak dari tanggung jawab, oknum pejabat selalu menuding para pedagang yang tak mau pindah ke pasar tersebut.
"Ini persoalan klasik yang mendera bangunan mewah milik Pemerintah Daerah Pelalawan dibangun dengan uang rakyat milliaran rupiah dari dana APBN tahun 2015 sebesar Rp. 28 milliar, bertahun lamanya tak berfungsi dan untuk memfungsikannya mereka tidak memiliki nyali besar," ujarnya.
"Ironisnya, bangunan ini juga memiliki persoalan besar, dimana bangunan ini dibangun tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), entahlah dengan sekarang." sambung Dian.
Terakhir katanya, tak hanya memfungsikan pasar modern ini, disisi anggaran pembangunan perlu juga diusut. "Ya, kami mencurigai adanya permainan anggaran untuk kegitan politik hal ini perlu juga diusut," tutupnya.
Sumber: Gardapos.com