ROKAN HILIR — Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang terpantau di 18 Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir Jumaat 27 Maret 2020 mengalami peningkatan dari hari sebelumnya. Dimana jumlah ODP dari sebelumnya sebanyak 411 orang kini menjadi 624 orang. Namun, peningkatan ini bukanlah hal yang perlu di cemaskan, melainkan harus diapresiasi. Pasalnya, ini menunjukan bahwa Tim Gabungan Tangap Covit 19 benar-benar bekerja dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Sebanyak 624 ODP tersebut tersebar di 20 Puskesmas yang berada di 18 Kecamatan di Rokan Hilir. Diantaranya ;
1. Puskesmas Bagansiapiapi 21 orang
2. Puskesmas Bagan Punak 23 orang
3. Puskesmas Sinaboi 4 orang
4. Puskesmas Pedamaran 9 orang
5. Puskesmas Bantahan 10 orang
6. Puskesmas Rimba Melintang 9 orang
7. Puskesmas Bangko Kanan 77 orang
8. Puskesmas Bangko Jaya 21 orang
9. Puskes.as Tanah Putih 11 orang
10. Puskesmas sedinginan 15 orang
11. Puskesmas Tanjung Medang 3 orang
12. Puskesmas Pujud 38 orang
13. Puskesmas Rantau Kopar 5 orang
14. Puskesmas Balai Jaya 150 orang
15. Puskesmas Bagan Batu 62 orang
16. Puskesmas Bortrem 1 orang
17. Puskesmas Simpang Kanan 19 orang
18. Puskesmas Rantau Panjang Kiri 19 orang
19. Puskesmas Teluk Merbau 25 orang
20. Puskesmas Panipahan 102 orang.
Penambahan jumlah ODP ini di dominasi di 2 Puskesmas, yakni Puskesmas Balai Jaya dan Panipahan. Dimana sehari sebelumnya Puskesmas Balai Jaya hanya berjumlah 71 orang kini menjadi 150 orang sedangkan untuk Puskesmas Panipahan pula dari sebelumnya berjumlah 74 menjadi 102 orang.
"Ini bukanlah sesuatu hal buruk, namun hal baik. Artinya Tim Gabungan Tangap Covit 19 telah mematuhi dan mengindahkan intruksi bupati dan porkopimda dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini," kata bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp melalui Plt Kepala Dinas Diskominfotiks, Hermanto Latima saat mengelar temu pers di media center Mess Pemda Rohil Jumaat (27/03/2020) di Bagansiapiapi.
Kepada masyarakat Hermanto menegaskan untuk tidak salah dalam menangapi peningkatan jumlah ODP ini ke hal yang negatif. "Peningkatan jumlah ini bukan berarti kita harus risau, panik atau sebagainya. ODP inikan belum tentu penderita Corona, hanya saja perlu di awasi dan di pastikan bahwa mereka tidak terpapar virus Corona. Buktinya hari ini ada yang telah terbebas dari pemantauan sebanyak 15 orang," terang Hermanto.
Menyikapi data ODP yang mengalami peningkatan ini, Hermanto menerangkan hal ini terjadi akibat adanya mahasiswa yang baru kembali ke rumah seperti mahasiswa yang menuntut ilmu di kota Medan dan Pekanbaru. Dan mahasiswa yang baru kembali ini perlu dilakukan pengawasan dan masuk dalam daftar ODP. Terlepas dari hal itu, ditambahkan Hermanto lagi, berdasarkan laporan dari Dinas Kominfotiks Riau ada warga Rokan Hilir yang baru kembali dari Malaysia melalui pelabuhan Tanjung Balai Karimun yang jumlahnya sebanyak 16 orang.
Kabarnya mereka sudah di karantina selama 14 hari di sana makanya sekarang akan dipulangkan. Walau demikian pemerintah tidak ingin mengambil resiko dan membiarkan mereka kembali kerumahnya begitu saja. "Kita akan cari tau dimana ke 16 orang ini tinggal dan petugas akan melakukan pemantau terhadap mereka untuk memastikan benar-benar terbebas dari virus Corona," sebut Hermanto.
***(Erik)