Keterangan foto : Kadisdik, H. Muhammad Nurhidayat, S.H. M.H. saat melakukan sidak di SDN 006 Bangko. |
ROKAN HILIR — Memasuki hari kedua pasca diliburkannya siswa dari aktifitas belajar di sekolah. pihak Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan sidak kesejumlah sekolah di Kota Bagansiapiapi, salah satunya di SDN 006 Bangko dan ternyata proses belajar di sekolah ini tetap berlangsung seperti biasa, namun pola penyampaiannya ke siswa mengunakan inovasi baru yakni melalui pesan WhatsApp (WA) yang di sampaikan ke siswa-siswi melalui para Wali murid.
Kepala Disdikbud Rohil, H. Muhammad Nurhidayat, S.H. M.H. ketika dikonfirmasi, Selasa (17/03/2020) di Bagansiapiapi mengaku sangat kagum dengan inovasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh pihak sekolah SDN 006 Bangko tersebut. Menurutnya, ini merupakan inovasi baru dan yang lebih salutnya para guru tidak kehilangan akal untuk membuat siswa tetap belajar kendati berada di rumah masing-masing.
"Jujur saya salut dengan pihak guru SDN 006 ini, dengan meminta nomor WA Wali murid mereka membuat sebuah grup dan messenger pelajaran dan soal-soal Pekerjaan Rumah (PR) untuk bisa di kerjakan siswa di rumah masing-masing," kata Nurhidayat.
Kepada sekolah lain Nurhidayat juga berpesan agar mencontoh sekolah ini dan tetap memberikan pelajaran bagi siswanya.
"Kalau tidak ada WA ya bisa mengunakan cara lain yang penting siswa jangan sampai bermain di luar, sebisa mungkin mereka harus di isolasi didalam rumah dan diberikan pelajaran, orang tua juga harus membantu serta memastikan anak-anaknya tetap belajar dan tetap berada di dalam rumah," himbau Nurhidayat.
Terlepas dari hal tersebut, dari hasil sidak ke sejumlah sekolah, diungkapkan Nurhidayat pihaknya tidak menutupi adanya guru yang tidak masuk. Menangapi hal tersebut dirinya mengaku akan memberikan sanksi kepada guru yang bersangkutan. "Kita memang menemukan ada sebagian guru tidak masuk, saya tidak bisa sebutkan sekolah-sekolah mana saja, namun yang pasti kita akan berikan sanksi teguran dulu kepada mereka," terang Nurhidayat.
Sementara untuk sanksi tegas sejauh ini pihaknya belum memikirkan hal itu, mengingat pihaknya yakin para guru memiliki disiplin yang tinggi, akunya sembari meyakini para guru akan tetap masuk seperti biasa.
***(erik)