Dalam Aksi ini Massa membawa pengeras suara dan Spanduk yang berisi tuntutan tangkap dan periksa dugaan Mark Up 50 persen pembangunan kantor Walikota Pekanbaru, dari anggaran 1,4 triliun diduga aliansi dana mengalir 50 Persen kepada Firdaus serta M. Jamil.
Sekretaris DPW PB LBMN Riau Supian Susanto mengatakan, "usut mafia proyek dilingkungan Firdaus yang dikenal banyak kontraktor sebagai Group Kampar itu agar di ungkap dan terlihat massa membentangkan Spanduk dengan gambar Firdaus dan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru M. Jamil," kata Supian.
Supian menegaskan, periksa dan tangkap Firdaus juga anaknya Lutfi atas dugaan monopoli lelang Proyek (Rigid) Pekerjaan jalan komplek perkantoran Walikota Pekanbaru.
” Kami minta pihak Kepolisian Usut Firdaus dan juga anaknya Lutfi, karena diduga mereka melakukan sejumlah pengaturan Proyek di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru” tegasnya.
Supian menambahkan, kami juga meminta Kepolisian agar menangkap dan memeriksa Kepala Bagian Unit Layanan Pengaduan (KABAG ULP) Muslimin terkait dugaan monopoli dan mengatur proyek Walikota Pekanbaru" tambahnya.
Setelah melakukan aksi damai di depan Mapolda Riau aksi massa langsung membubarkan diri untuk sholat Jum’at, dan selesai sholat Massa menuju ke Kantor Walikota Pekanbaru untuk kembali menggelar aksi. (rdk/tim)