BATU – Komisi Pberantasan Komisi (KPK) diharap juga membongkar dugaan korupsi pengadaan lampu hias Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Harapan tersebut diungkapkan Direktur Lembaga Pemantau Penyelenggara Pengeluaran Keuangan Negara dan Daerah (LP3KND ) Supriyadi SH, Kamis (15/2/2018).
Menurut dia, pengadaan lampu hias itu menggunakan dana APBD. Nilainya cukup fantastis karena mencapai Rp 4 miliar.
“Makanya kami berharap KPK bisa menguak kasus tersebut. Sebab proyek itu juga beraroma fee 10 persen,” jelasnya.
Dijelaskan dia bila pengadaan lampu hias itu masuk anggaran di APBD 2016. Begitu juga dengan pengadaan atau pembangunan taman di Balai Kota Among Tani Batu.
Menurut dia, aroma korupsi untuk pengadaan lampu hias dan pembangunan taman itu ditengarai memiliki modus yang hampir sama dengan dengan proyek yang kini ditangani KPK.
Sementara itu Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Dinas Perumahan,Kawasan Pemukiman dan Pertanahan ( KDPKP) Kota Batu,Chairul Sjariftartila, mengaku tidak mengerti terkait pengadaan lampu hias tersebut. “Saya tidak mengerti terkait hal tersebut ,” timpalnya singkat.
(Sumber:Surabayapost.id/as).