JAKARTA - Sejumlah angggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2017).
Berdasarkan pantauan media, mereka datang sekitar pukul 15.00 WIB dan membawa tiga buah dus berisi jamu Tolak Angin.
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia, menjelaskan jamu tersebut dibawa khusus untuk KPK agar tidak 'masuk angin' dalam mengungkap kasus e-KTP yang diduga melibatkan Ketua DPR RI, Setya Novanto. Sebagaimana dikutip Tribunenews.com
Selain itu, Ahmad Doli menyertakan surat dukungan kepada KPK untuk menuntaskan kasus korupsi e-KTP. Surat itu ditujukan kepada pimpinan KPK.
"Beberapa kali Setya Novanto dipanggil mangkir juga KPK sepertinya diam-diam saja. Oleh karena itu kami datang menyampaikan surat, isi surat itu yang pertama yang kita sampaikan ke KPK bahwa sesungguhnya rakyat Indonesia berada di belakang KPK," ucap Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di Gedung KPK.
"Selain menyampaikan surat yaa kita secara simbolik menyampaikan jamu tolak angin supaya KPK ini tetap kuat dan tidak masuk angin dan tidak bisa diinterpvensi," sambungnya.
Ahmad Doli juga berharap KPK tidak ragu dalam membongkar kasus-kasus korupsi.
"Kalau sudah ada dukungan tidak perlu lagi takut-takut, tidak perlu lagi ragu-ragu berhadapan dengan siapa saja," jelas Ahmad Doli Kurnia.*(tribunnews)
Berdasarkan pantauan media, mereka datang sekitar pukul 15.00 WIB dan membawa tiga buah dus berisi jamu Tolak Angin.
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia, menjelaskan jamu tersebut dibawa khusus untuk KPK agar tidak 'masuk angin' dalam mengungkap kasus e-KTP yang diduga melibatkan Ketua DPR RI, Setya Novanto. Sebagaimana dikutip Tribunenews.com
Selain itu, Ahmad Doli menyertakan surat dukungan kepada KPK untuk menuntaskan kasus korupsi e-KTP. Surat itu ditujukan kepada pimpinan KPK.
"Beberapa kali Setya Novanto dipanggil mangkir juga KPK sepertinya diam-diam saja. Oleh karena itu kami datang menyampaikan surat, isi surat itu yang pertama yang kita sampaikan ke KPK bahwa sesungguhnya rakyat Indonesia berada di belakang KPK," ucap Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di Gedung KPK.
"Selain menyampaikan surat yaa kita secara simbolik menyampaikan jamu tolak angin supaya KPK ini tetap kuat dan tidak masuk angin dan tidak bisa diinterpvensi," sambungnya.
Ahmad Doli juga berharap KPK tidak ragu dalam membongkar kasus-kasus korupsi.
"Kalau sudah ada dukungan tidak perlu lagi takut-takut, tidak perlu lagi ragu-ragu berhadapan dengan siapa saja," jelas Ahmad Doli Kurnia.*(tribunnews)