 |
| H Syamsuar dan ustad Abduol Somad saat hadir di Kubu. |
ROKAN HILIR, (ANALISARIAU) - Syamsuar dan Ustad Abdul Somad Peringati tahun Baru Islam Bersama Jamaah Thariqat Kubu
Tokoh masyarakat Riau, Drs H Syamsuar MSi, dan Ustad Kondang, Abdul Somad LC MA, berbaur dengan ribuan jamaah dalam helat memperingati tahun baru Islam 1439 H dan Haul ke 49 Syeikh Abdul Wahid Al Fatah Al khalidi Naqsabandi, Kamis (21/9/2017) pagi.
Helat ini bertempat di Madrasah Suluk Thariqat Naqsabandiah Khalidiah, Kepenghuluan Rantau Panjang Kiri, Kubu Darussalam, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Kehadirian Syamsuar dan Ustad H Abdul Somad, ini disambut ribuan jamaah. Langkah mereka diiringi dengan tengkah kompang penyambut tamu hingga diantar memasuki tempat acara.
Antusias masyarakat Kecamatan Kubu menyambut tahun baru Islam cukup luar biasa. Sehingga langkah Syamsuar dan Ustad Somad, sempat terhenti lantaran jamaah sibuk mengabdikan moment ini dengan kamera handphone. Ada juga yang minta selfie. Hal ini terkesan, dua sosok tokoh ini dikerumuni jemaah.
Ketua Panitia kegiatan tersebut, Husni Mirza, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehasiran Syamsuar dan Ustad Somad dalam rangka Haul ke 49 Syekh H Abdul Wahid Alfattah Al Khalidi Naqsabandi, yang dilaksanakan jemaah Suluk Kecamatan Kubu.
Pada kesempatan itu, Syamsuar menyebutkan, Kecamatan Kubu bukanlah sesuatu yang asing bagi dirinya. Selain dia lahir di Jumrah, dalam karirnya sebagai pamong juga pernah bertugas sebagai pegawai di Kecamatan Kubu.
“Hari ini kita dipertemukan kembali sehingga saya bisa berkumpul dengan masyarakat Kecamatan Kubu,” ungkap Syamsuar.
Sebagai anak watan, Syamsuar menyebutkan, dirinya punya kesempatan yang sama untuk maju dalam Pilkada Riau tahun 2018 mendatang.
Terkait hal itu, Syamsuar mohon doa kepada masyarakat Kubu agar dia bisa memimpin Riau lima tahun kedepan.
Di sisi lain Syamsuar menyebutkan, sebagai pemimpin di pundaknya ada tugas mensyiarkan agama Islam dan mensejahtrakan masyarakat. Di Siak, di bawah kepemimpinan Syamsuar yang memasuki priode kedua, di Riau ini yang mempunyai Perda halal hanya Siak. “Perda halal ini adalah bagian dari mensyiarkan ajaran Islam,” ungkap Syamsuar.
Dalam tausiahnya yang menggetarkan itu, Ustad Abdul Somad menekankan pada kematian dan apa amal ibadah yang diperbuat semasa hidup. Hal ini terkait nama baik seseorang ketika sudah tiada lagi.
“Manusia mati meninggalkan nama. Ada yang ditinggalkan, nama baik atau nama yang buruk.
Contohnya Pak Syamsuar mati meninggalkan nama baik sebagai mantan Gubernur Riau.
Contoh nama buruk, Fira’un berkuasa dan kuat meninggalkan nama buruk,” ucap Ustad Somad.
Ucapan Ustad Somad ini menjadi perhatian sejumlah jemaah. Betapa tidak, lantaran sang ustad tau betul Syamsuar adalah Bupati Siak, dan baru saja berkeinginan meningkatkan kepemimpinannya ikut sebagai Balon Gubernur Riau.
“Ustad Somad menyebutkan, mantan gubernur bukan mantan bupati. Mudah-mudahan hal ini bagian dari doa sehingga keinginan Pak Syamsuar diijabah,” kata Inar, salah seorang jemaah. (riausky)
