“ Kompolnas memandang penting tentang perlunya peningkatan peran dan fungsi Polwan dalam mengemban tugas – tugas kepolisian, sehingga Polwan pun memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki posisi–posisi strategis di lingkungan Kepolisian. Tidak hanya mengurusi masalah perempuan dan anak saja, melainkan melaksanakan semua tugas Polri sebagai alat negara dalam menjaga harkamtibmas, melindungi, mengayomi dan melindungi masyarakat serta menegakan hukum “, demikian ujar salah satu Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi ketika menjawab pertanyaan media di sela–sela kegiatan seminar.
Lebih jauh Dede menjelaskan bahwa jumlah Polwan saat ini sekitar 50.000 orang dari total jumlah anggota Polri sekitar 430.000 orang, artinya hanya sekitar 11% saja. Selain itu pangkat tertinggi Polwan saat ini hanya Brigadir Jenderal. Oleh karena itu, diharapkan jumlah Polwan bisa meningkat dan banyak yang yang menjadi perwira tinggi.
Namun demikian tentu saja Polwan pun diharapkan tidak melupakan tugasnya di rumah dalam melayani suami dan mendidik anak. Jadi ada keseimbangan dalam menjalankan peran sebagai ibu dan istri di rumah, dengan kewajiban melaksanakan tugas–tugas negara sebagai anggota Polri.
“ Dalam seminar ini diharapkan akan tergali masalah–masalah fundamental menyangkut harapan, peluang, hambatan dan tantangan polwan ke depan. Selanjutnya Kompolnas akan menganalisa setiap permasalahan tersebut, dan akhirnya menjadi bahan dalam menyusun saran pertimbangan kepada Bapak Presiden terkait arah bijak strategis Kepolisian “, ungkap Dede Farhan.
Seminar sehari yang mengundang 4 orang narasumber ini, diikuti oleh sekitar 40 orang peserta yang berasal dari Polri, Komnas Perempuan, Akademisi dan Jurnalis.(rdk/rls)
