 |
| Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mendukung upaya Katalunya meraih kemerdekaan. Ini bisa memberi pengaruh kepada Barcelona. Foto/Istimewa |
Pekan ini akan dilakukan pemungutan suara referendum untuk menentukan apakah Catalunya bisa menjadi negara bebas. Aksi itu kabarnya didukung pelatih Manchester City, Pep Guardiola serta menteri olahraga Katalunya, Gerard Fiueras.
Tapi, ini bukannya tanpa resiko. Bila kemerdekaan dapat digenggam, ada kemungkinan besar semua klub dari Catalunya termasuk Barcelona dilarang mengikuti lagi La Liga. Artinya, mereka harus menciptakan kompetisi sendiri.
Masalahnya, saat ini klub dari Catalunya baru ada tiga, yakni Barcelona, Espanyol dan Girono. Dengan jumlah itu pastinya tidak mungkin menggelar turnamen. Itu berarti solusinya adalah merantau ke tempat lain, salah satunya Liga Primer.
“Jika bisa merdeka, maka klub Catalunya di La Liga yaitu Barcelona, Espanyol dan Girona, harus memilih dimana akan berkompetisi. Apakah Italia (Serie A), Prancis (Ligue 1) atau Inggris (Liga Primer),” ucap Fiueras, dilansir the sun.
Fiueras menilai cukup mungkin bagi Barcelona menemani Manchester United dkk. Soalnya, sudah ada klub non-Inggris yang masuk Persemakmuran bisa mengikuti Liga Primer, macam Cardiff City dan Swansea City.
Atau bisa juga memilih Prancis. Ligue 1 dapat pula jadi alternatif bagi Barcelona. Pasalnya, kompetisi ini juga diikuti AS Monaco yang notanebe bukan berasal langsung dari wilayah Negeri Mode.
Intinya, Lionel Messi dkk bisa terus eksis sekalipun Catalunya merdeka. “Saya tidak berpikir UEFA akan melarang jika klub lain berkompetisi di liga berbeda dari tempat asalnya,”pungkas Fiueras.
(sindonews)
