PEKALONGAN, (AR) - Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) menggelar Rapat Kordinasi dan Konsolidasi (Rakornas) di rumah penggiat anti korupsi Pekalongan Jawa Tengah Minggu, (6/8/2017).
Rakornas GNPK-RI dihadiri oleh pengurus Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia membahas tentang Implementasi pengawasan penggunaan dana Anggaran Pendandapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih banyak ditemukan mark up atau penyimpangan dalam penggunaan anggaran sebuah proyek fisik serta pengadaan barang dan jasa.
Ketua Umum GNPK RI, H.M Basri Budi Utomo mengatakan dalam silaturahmi akbar dengan skala nasional ini merupakan suatu bentuk kekompakan dari seluruh anggota maupun simpatisan pegiat anti korupsi dalam upaya memberantas korupsi yang ada di Indonesia.
"Seluruh perwakilan GNPK RI dari daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di nusantara hadir untuk menjalin silaturahmi, kordinasi dan konsolidasi seluruh anggota yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya. Saat dikomfirmasi melalui telpon selulernya.
Basri menambahkan dalam pembahasan kali ini pihaknya sekaligus untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 72, 17 Agustus mendatang.
Dia menjelaskan peran para pahlawan patut dihargai dan patut dibanggakan dan untuk sekarang pihaknya hadir untuk berperang melawan para koruptor yang berkeliaran memakan uang negara.
"Kita harus menghargai jasa para pahlawan karena tanpa mereka kita belum tentu ada. Kini GNPK-RI hadir siap berperang melawan penjajah uang rakyat alias koruptor," pungkasnya.*** (tim)
