Kantor Penghulu Bangko Jaya. |
Warga yang mengeluh adalah Yusuf (33) warga RT 01 Kepenghuluan Bangko Jaya yang mengurus Surat Tanah Kebun dan untuk surat tanah pertapakan rumah, dia mengaku dimintai biaya Rp130.000. Biaya ini ditagih langsung oleh juru ukur Kepenghuluan Bangko Jaya inisial RM setelah lahan siap diukur.
Yusuf mengaku kebingungan dalam mengurus surat tanah, pasalnya biaya yang harus dikeluarkan hingga jutaan rupiah, padahal sekarang zamannya stop pungli. "Dimana-mana tertulis Stop Pungli, hampir di setiap perkantoran ada tulisan itu," ungkapnya dengan nada mengeluh, kepada datariau.com, Ahad (7/5/2017).
"Jadi dimana letak gratisnya pengurusan kalau harus bayar juga hingga jutaan rupiah, kalau bayar uang lelah juru ukur tak mengapalah," ujarnya kesal.
"Saya pernah tanyakan langsung kepada juru ukur masalah biaya pengurusan surat tanah, untuk lahan kebun dikenakan satu juta lima ratus dan untuk perumahan satu juta tiga ratus. Itu pun menurut juru ukur inisial RM ia mendapat tipis (sedikit-red)," terang Yusuf menceritakan.
Hal senada juga dikeluhkan Herawati (30), masyarakat Bangko Jaya RT 01 yang juga baru mengurus surat tanah. "Saya baru mengurus surat tanah April 2017 lalu dan membayar sebanyak Rp1.250.000 dan saya bayar melaui RT 01 Untal, baru saja tanah diukur langsung ditagih duitnya," katanya.
Namun, katanya lagi, surat itu hingga sekarang belum diterima alasan pihak desa surat belum ditandatangani semua, sudah hampir 3 minggu belum siap. "Waktu mengurus surat sudah kubayar lewat juru ukur sebesar Rp1.250.000 dan kalau disini juru ukur dari Kepenghuluan Bangko Jaya dan RT cuma mengetahui," katanya.
Sementara itu, masyarakat lainnya ribut dipersulit dalam mengurus surat tanah. Untuk itu Yusuf mohon kepada dinas terkait untuk turun dan menyelasaikan masalah ini, hal ini jangan berlanjut hingga berlarut-larut.
"Kita minta kepada Dinas terkait maupun Bupati Rokan Hilir melakukan kroscek terhadap Penghulu Bangko Jaya. Karena sudah banyak masyarakat mengeluh segala urusan surat tanah berbayar hingga jutaamn rupiah. Sedangkan kepada tim Saber Pungil mohon turun di Kepenghuluan tersebut," pintanya.
( sumber:datariau.com )