 |
| Foto:Istimewa |
TELUK KUANTAN - Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Kuansing saat ini selain masih kekurangan tenaga dokter umum dan dokter gigi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Puskesmas yang ada di Kuansing juga masih banyak kekurangan tenaga perawat dan bidan. Hal ini tentunya akan membuat pelayanan kesehatan di tengah masyarakat akan lambat terwujud. Padahal salah satu indikator keberhasilan Pemerintah daerah adalah terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Seperti disampaikan Bupati Kuansing H Mursini pada sidang paripurna Selasa (23/5/2017) lalu, saat ini jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas di Kuansing, dokter umum ada 23 orang, dokter gigi 9 orang, perawat 142 orang, dan bidan 126 orang.
Idealnya kata Bupati, memang jumlah tersebut harus ditambah menjadi dokter umum 37 orang, dokter gigi 23 orang, perawat 271 orang, bidan 342 orang.
Apabila dihitung kekurangan tenaga medis ditingkat Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan di Kuansing. Kuansing saat ini masih kekurangan 14 dokter umum, kemudian dokter gigi masih kurang 14 orang.
Kemudian untuk tenaga perawat Kuansing masih kekurangan 129 orang, dan bidan masih kurang 216 orang.
Hal ini disampaikan Bupati Kuansing H Mursini menanggapi pandangan umum Fraksi Gerindra terhadap belum terpenuhinya standar pelayanan kesehatan di Kabupaten Kuansing terutama ketersediaan kesehatan berdasar indikator Indonesia sehat.
Menurut Bupati, pengaruhnya bila terjadi kekurangan tenaga medis pelayanan menjadi kurang optimal,"kita akan upayakan langkah pemenuhan secara bertahap,"katanya.
Begitu juga terkait bidang kesehatan terhadap peningkatan status RSUD menjadi BLUD yang diharapkan pengelolaan RSUD menjadi optimal,"harapan dari fraksi PBB ini menjadi harapan kita semua,"ujar Bupati.
(halloriau.com)
