Plt Disdik Bengkalis Edi Syakura |
BENGKALIS, AnalisaRiau.com - Terkait dugaan penjualan Buku siluman berjudul "Stop kekerasan terhadap anak" ke sekolah-sekolah dasar (SD) seharga Rp500 ribu perbuku, langsung dibantah Plt Dinas Pendidikan Bengkalis.
Hal itu disampaikan pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Syakura dan menyesalkan bahwa sebelum melakukan pemberitaan, awak media yang melakukan tugas di Bengkalis tidak ada mengkonfirmasi kepada Dinas Pendidikan.
"Saya menyesalkan dengan kawan-kawan media, sebelum memuat berita itu, tidak ada mengkomfirmasikan ke pihak Disdik Bengkalis,"ungkap Plt Disdik Bengkalis Edi Syakura, kepada sejumlah Wartawan, Senin (2/5/17) usai upacara Hardiknas.
Selain menyesalkan terhadap teman-teman Media, diutarakannya lagi, dia juga menyesalkan dengan pihak UPTD Pendidikan yang tidak ada melaporkan kepada Dinas Pendidikan.
Tetapi pada prinsipnya, lanjut Edi Syakura lagi, siapapun dibenarkan kalau memang itu perlu rasanya menjual buku ke sekolah - sekolah, jika memang sekolah tersebut sangat membutuhkan.
"Siapapun dibenarkan, kalau memang itu rasanya perlu menjual buku kesekolah 'Silahkan', kenapa saya katakan silahkan semasi itu dibutuhkan oleh sekolah. Kalau sekolah tidak membutuhkan buku itu, pasti dia tidak membelinya," kata Edi Syakura lagi.
Diutarakan Edi lagi, terkait masalah harga, jika harga memang terlalu mahal, tentu sekolah yang mempunyai kewenangan mau membeli apa tidak.
"Yang jelas masalah penjualan buku ini, tidak ada dikoordinir ke Dinas Pendidikan Bengkalis, tidak ada perintah," tegasnya.
"Saya juga menghimbau ke pihak sekolah-sekolah, sesuai yang pernah saya sampaikan ke UPTD, apabila ada seseorang yang menjual buku atau menjual barang apapun, kalau dia melalui dinas, pasti akan membuat rekomendasinya, atau tidak ada paksaan, tetapi kita tidak bisa mengikat atau memaksa," imbuhnya.***
(riaugreen)