BANDA ACEH, AnalisaRiau.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (6/5). Tabuhan tambo menandai pembukaan even yang dihadiri puluhan ribu peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Seperti biasa, pada acara-acara besar, Jokowi selalu berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat yang hadir. Kemarin, di Lhong Raya, sebelum membuka Penas KTNA, Jokowi tampak menunjukkan keakrabannya dengan petani dan nelayan.
Jokowi memanggil perwakilan petani ke atas pentas. Petani tersebut diminta untuk bercerita tentang keberhasilannya dalam mengembangkan produksi pertanian, terutama jenis jagung dan kakao. Mantan wali kota Solo itu menanyakan langsung kiat-kiat keberhasilan petani jagung dan kakao dengan tujuan bisa didengarkan oleh petani lainnya.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, Jokowi memberikan hadiah sepeda kepada peserta yang dipanggilnya. Kemarin, tujuh petani yang dipanggil ke pentas mendapatkan masing-masing satu sepeda. Para petani terlihat sangat senang saat menerima hadiah dari orang nomor satu di Indonesia ini.
Kesempatan naik ke pentas untuk berdialog langsung dengan Presiden Jokowi juga dimanfaatkan para petani untuk berfoto bersama. Mereka tak segan meminta Presiden berselfie ria. Lucunya, ada petani yang setelah meminta foto bersama ternyata tidak membawa kamera atau android mereka.
“Pak, boleh foto bersama,” pinta seorang petani kepada presiden. “Boleh, anumu mana, anumu mana?,” tanya Jokowi sambil mengisyaratkan bentuk kamera dengan tangannya. “Kamera, kamera, minta foto kok nggak bawa kamera,” kata Jokowi dengan logat Jawanya yang memantik gelak tawa hadirin.
Karena tidak membawa kamera, Paspampres yang duduk di belakang Jokowi langsung mengabadikan foto bersama itu dengan androidnya. “Ya sudah nanti dikirimin fotonya, sana ambil sepedanya,” ujar Jokowi yang lagi-lagi mengundang tawa.
Amatan Serambi, ada hal lucu lainnya yang terjadi di atas pentas utama, yaitu ketika seorang petani menerobos Paspampres saat berebutan maju ke depan untuk berdialog dengan Jokowi. Dia adalah Andi Abdul Hafid, petani kakao asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
“Tadi semangat sekali sampai berantam dengan Paspampres kenapa? Kan saya sudah bilang tiga saja cukup, kok ngotot sekali naik ke pentas,” tanya Jokowi.
Bukannya menjawab pertanyaan Jokowi, Andi malah berucap, “Saya berdiri dengan Presiden Republik Indonesia sangat luar biasa menurut saya.”
Merasa tidak puas dengan jawaban Andi, Presiden Jokowi kembali bertanya. “Nggak, pertanyaan saya tadi kenapa lari sampai dipegang Paspampres,” tanya Jokowi.
Dengan pecaya diri Andi malah mengatakan “Saya kembali ke sila terakhir, Pak. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalau perwakilan Sulawesi Selatan tidak mendapatkan jatah dipanggil, berarti keadilan itu tidak ada bagi petani,” ucap Andi.
Jawaban Andi ini disambut tawa dan gemuruh tepuk tangan hadirin.Presiden pun kemudian membanggakan Andi. “Waduh, ini petani kok pintar sekali. Ya sudah ambil sana sepedanya,” ujar Jokowi. Tak langsung turun, Andi juga meminta foto bersama dengan Jokowi di atas pentas.***
(tribunnewsaceh)