 |
| Setelah menangkap tiga orang dalam kasus mutilasi di Rupat, Bengkalis, kini polisi berhasil menangkap seorang tersangka lagi di Deli Serdang, Sumatera Utara. |
AnalisaRiau.com, PEKANBARU - Tersangka terakhir kasus pembunuhan berencana disertai mutilasi terhadap Bayu Santoso (27), warga Desa Tanjung Medang, Rupat Utara, Bengkalis akhirnya berhasil diringkus di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Tersangka yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian (DPO) Polda Riau itu yakni AA alias Akbar (25). Disangkakan melakukan pembunuhan berencana bersama 2 (dua) tersangka lain yang lebih dahulu ditangkap, Ad alias Gondrong (29) dan H alias Ari (31).
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, SIK, MM kepada riauterkinicom, Selasa (4/4/17), membenarkan keberhasilan Unit Jatanras yang menangkap tersangka ketiga kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menghebohkan masyarakat itu.
"Dibantu personil Polda Sumut, tersangka AA ditangkap di salah satu perumahan di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pagi tadi sekitar pukul 03.00 WIB,'' ungkapnya.
Ditambahkan Guntur, tersangka yang saat dibekuk berada di rumah neneknya itu kini dititipkan sementara di Markas Polda Sumut, Medan.
Diberitakan sebelumnya, dalam ekspose Kapolres Bengkalis Hadi Witjaksono di Markas Polda Riau, (30/3/17) lalu, menyebutkan dari hasil penyelidikan, pihaknya telah menetapkan tiga tersangka pembunuhan berencana disertai mutilasi jasad korban atasnama Bayu Santoso, warga Desa Tanjung Medang, Rupat Utara, Jumat (24/3/17) lalu.
Ketiga tersangka itu yakni, H alias Ari, pemilik ruko yang dijadikan permainan bilyard, Ad alias Gondrong (29), yang sebelumnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rupat Utara dan tersangka AA.
"Mereka merencana memanggil korban, setelah itu H masuk ke kamar mandi lalu melakukan penikaman terhadap korban hingga tewas," kata Hadi Witjak.
Usai menghabisi nyawa Bayu, dua pelaku melarikan diri. Tinggal lah H yang merupakan pemilik ruko. "Karena panik, tersangka H lalu memutilasi korban menjadi 13 potongan. Setelah itu bagian tubuh yang telah dipotong potong itu dimasukkan ke dalam kantong plastik ukuran besar warna hitam yang disembunyikan dalam tong di dalam kamar pelaku.
Tersangka Gondrong yang merasa ketakutan sempat lari ke dalam hutan. Dua hari berikutnya baru melaporkan kejadian itu ke Polsek Rupat Utara.
Mendapat laporan dari Gondrong itu, penyidik langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP). Tetapi pelaku sudah tidak ada lagi. Penyidik polisi hanya menemukan tubuh korban yang sudah dimutilasi menjadi 13 bagian.
Di TKP polisi juga menemukan baju dan celana korban serta 2 buah senjata tajam jenis Sangkur dan pisau genggam.*** (rtc)
