DUMAI, AnalisaRiau.com - Pemerintah Kota Dumai mengadakan kegiatan konsultasi publik pengadaan tanah pembangunan rel kereta api trans Sumatera antara Dumai - Bukit Kayu Kapur Kota Dumai, di Hotel Comfort Dumai, Rabu (12/4/2017).
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai H. Muhammad Nasir. Hadir juga pada kesempatan itu Kabid Pertanahan Dinas PKPP Propinsi Riau Raja Yulizarman, Kepala Dinas Perkebunan Feri HC. Asisten I Provinsi Riau H. Ahmad Syah Harrofi, dan dari Balai teknik perkeretaapian wilayah sumbagut Eko Widi Wuryanto.
Dalam sambutannya, sekretaris daerah Kota Dumai Muhammad Nasir mengatakan, untuk menunjang perkembangan sebuah kota tenntunya perlu di dukung oleh sarana transportasi yang memadai hal ini sejalan dengan program nasional tentang pembangunan jalur kereta api dumai-bukit kayu kapur sepanjang 24 km yang melintasi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Dumai Selatan, Dumai Barat dan Kecamatan Bukit Kapur. Serta 6 Kelurahan Kelurahan Bagan Keladi, Purnama, Mekarsari, Bagan Besar, Bukit Nenas dan Bukit Kayu Kapur.
"Kegiatan pada hari ini merupakan konsultasi publik yang ke 2 (dua) sebagai lanjutan dari konsultasi publik tahap pertama yang dilakukan beberapa waktu lalu, hal ini sejalan dengan tahapan dalam proses pengadaan tanah bagi pembangunan rel kereta api," ujarnya.
Dari 4 tahapan, yakni tahap perencanaan, persiapaan, pelaksanaan dan penyerahan hasil sebagaimana yang berlaku. Proses konsultasi publik yang dilaksanakan pada hari ini merupakan tahap persiapan yang nanti akan dituangkan dalam penetapan lokasi pembangunan jalur kereta api.
Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Dumai mengharapkan dukungan dari segenap lapisan masyarakat terutama bagi masyarakat yang lahannya terkena rencana pembangunan jalur kereta api, Pemerintah Kota Dumai juga berharap, kiranya setiap tahapan pengadaaan tanah untuk pembangunan jalur kereta api ini dapat berjalan lancar sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
"Pemerintah Kota Dumai, menyatakan kesiapan dan mendukung penuh proyek pembangunan jalur kereta api, dan siap untuk membantu percepatan proyek strategis dalam bidang transportasi massa ini sesuai kewenangan yang dimiliki," ungkapnya.
Sementara itu Assisten I Pemprov Riau Ahmad syah Harrofie mengatakan sejak konsultasi publik pertama beberapa bulan yang lalu di Dumai, tentu publik bertanya sudah sampai dimana perkembangan pembangunan kereta api ini.
"Pertemuan pertama yang kita lakukan beberapa waktu lalu sudah 95% selesai , namun masih ada sedikit kendala karna jalur kereta melewati komplek Satradar Bagan Besar, namun alhamdulillah udah terjadi perjanjian MoU markas besar Auri dengan PT kereta api, semoga sesudah pertemuan ini segala kendala bisa di selesaikan hingga masuk ketahap pencairan dan ganti untung pada lahan milik warga sebanyak 670 bidang tanah," katanya.*** (halloriau)
