 |
| Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan, Umi Kalsum foto bersama ketua penyelenggara dan nara sumber, serta peserta pelatihan pembinaan keluarga sakinah, Senin (10/4/2017). |
BENGKALIS, AnalisaRiau.com – Bupati Bengkalis diwakili Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan, Umi Kalsum, membuka pelatihan pembinaan keluarga sakinah yang diikuti 40 peserta dari kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, Senin (10/4/2017).
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Lasamana Raja Dilaut, dengan menghadirkan tiga orang narasumber, Sekretaris Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta, Amrin Solihin, Dosen Pascasarjana UIN Suska Pekanbaru Samsul Nizar, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis Jumari.
Ketua penyelenggara, Suwarto, yang juga sebagai Kepala Bagian Kesra mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam upaya menerapkan dan memebina keluarga menuju keluarga yang sakinah, bahagia lahir dan bathin.
“Peran pemerintah dalam upaya peningkatan pembinaan gerakan keluarga sakinah sangat strategis, mengingat begitu banyaknya masyarakat yang hidup dalam kondisi yang memprihatinkan, dengan demikian manfaat pembinaan gerakan keluarga sakinah akan dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat bila dijalankan secara baik oleh pihak-pihak yang diserahi tanggujawab,” ungkapnya
Ditambahkan suwarto, materi dalam pelatihan tersebut meliputi, Hakikat Keluarga Sakinah, Membangun keluarga sakinah, problematika keluarga sakinah dan antisipasinya, serta etika bersenggama di dalam Islam.
Umi Kalsum mengatakan, keluarga sakinah menjadi idaman semua orang, karena keluarga sakinah merupakan pangkal ketentraman hati. Surga kecil yang dilengkapi dengan taman keharmonisan dan yang bertaburkan bunga mawaddah-rahmah tidak mungkin terwujud kecuali dengan adanya persamaan visi misi antara suami istri. “Yakni, visi meraih ridho Allah dan misi mewujudkan keluarga sakinah yang berlandaskan nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan Islam,” tuturnya.
Dikatannya, di era globalisasi ini, generasi muda Islam dihadapkan dengan berbagai pengaruh negatif, seperti narkoba, minuman keras, kenakalan remaja, pornografi dan pornoaksi. Peserta diklat keluarga sakinah diminta untuk membentengi anak-anak kita agar tidak terjerat dalam pengaruh negatif. “Kepedulian pasangan suami isteri islam terhadap pengaruh negatif globalisasi sangat penting, demi terjaganya keutuhan keluarga sakinah, melalui pendekatan agama,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bidang Sumberdaya Manusia, Haholongan Kepala Badan Pemeberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Ismail, serta Kepala Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Arman AA.*** (humas)
