 |
| coco de mer atau Lodoicea Maldivica (amusingplanet) |
AnalisaRiau.com - Di Indonesia mungkin sudah terlalu biasa kita melihat pohon palem. Bahkan hampir di setiap jalan ditumbuhi pohon palem. Namun lihat pohon palem yang satu ini pasti kamu akan berfikiran yang enggak-enggak. Adalah coco de mer atau Lodoicea Maldivica.
Jenis palem yang satu ini banyak tumbuh di pulau-pulau Praslin dan Curieuse, di Seychelles. Palem ini disebut sebagai satu yang paling esklusif di dunia. Lodoicea Maldivica memiliki batang yang ramping dan tumbuh menjulang tinggi hingga 30 meter.
Seperti dilansir TribunTravel.com dari amusingplanet.com, buah dari pohon palem ini adalah yang terbesar di dunia. Bukan hanya besar, bijinya pun juga memiliki berat tak biasa Uniknya lagi, biji palem ini memiliki bentuk yang mirip pinggul wanita.
 |
| (googleusercontent.com) |
Dalam bahas yunani pun coco de mer nama botani kuno adalah Lodoicea callipyge , di mana callipyge dalam bahasa Yunani berarti "pinggul indah". Biji pohon ini pun telah menjadi hal yang paling misterius dan melegenda dibandingkan tumbuhan lainnya.
Konon, berabad-abad lalu, sebelum Seychelles ditemukan kacang dari coco de mer digunakan untuk mencuci di pantai, seperti di Maladewa. Sayang dulu pohon ini belum diberi nama. Alhasil, saking seringnya dibawa ke Maladewa, pohon ini pun dijuluki kelapa Maldive dalam nama ilmiah saat ini, Lodoicea Maldivica.
Banyak orang mengira jika buah ini muncul dari dalam laut. Padahal pohon palem ini tumbuh di tanah pada umumnya. Hanya saja, saking berat dan besarnya, ketika buah palem jatuh di laut dia tak lantas mengambang. Palem ini langsung tenggelam di dasar laut. Lambat laun, setelah bagian internal mengalami pembusukan dan gas-gas yang terbentuk di dalam kacang membuatnya mengapung menyebabkan biji buah ini naik ke permukaan
Melihat hal tersebut banyak pelaut yang mengira jika biji ini naik dari dasar laut dan mereka menyimpulkan jika ada pohon di bawah laut di bagian Samudera Hindia. Buah ini dulunya juga diyakini sebagai hal paling berharga. Siapa yang menemukannya bisa menjualnya kepada Raja dengan harga yang sangat tinggi. Pangeran Timur Tengah dan bahkan Kaisar Romawi Suci, Rudolf II, menawarkan uang untuk ini harta langka.
 |
| (googleusercontent.com) |
Yuk lihat bentuk buah palem ini. Tidak seperti kelapa, coco de mer memiliki pohon jantan dan betina yang terpisah. Bagian buah yang berbentuk pinggul wanita berasal dari pohon betina sedangkan bunga jantan berkembang menjadi sangat sugestif nampak seperti bagian lelaki. Kemiripan dengan organ reproduksi manusia memunculkan sebuah cerita rakyat baru yang pada gelap badai malam, ketika tak seorang pun melihat, pohon-pohon mencabut diri mereka sendiri dan kunci dalam pelukan duniawi yang penuh gairah.
 |
| (googleusercontent.com) |
Legenda mengatakan, siapa pun yang melihat pohon-pohon "memadu kasih" akan mati atau buta. Bahkan saat ini proses penyerbukan coco de mer tidak sepenuhnya dipahami, dan ini hanya menambah daya tarik banyak peneliti. Maka tak heran jika buah ini disebut juga dengan "buah terlarang"
 |
| (googleusercontent.com) |
 |
| (googleusercontent.com) |
 |
| (googleusercontent.com) |
 |
| (googleusercontent.com) |
***(tribunkaltim)
