 |
| Ilustrasi |
AnalisaRiau.com, TEMBILAHAN - Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten Indragiri Hilir meminta kepada setiap perusahaan di Negeri Seribu Parit menyediakan racun api. Tindakan itu untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Setiap perusahaan harus punya racun api, kita kan tidak tahu kapan kebakaran akan terjadi. Dengan racun api yang standby di perusahaan kita bisa antisipasi eskalasi kebakaran yang terjadi," ujar Kepala Dinas PKP Inhil, Sirajuddin, di Tembilahan.
Sirajudi menyebutkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemantuan terhadap ketersediaan racun api di setiap perusahaan yang ada di Inhil.
Jika dari hasil pemantauan nantinya terdapat perusahaan yang belum menyediakan racun api, pihaknya akan berupaya mendorong dan meminta pihak perusahaan untuk menyediakan racun api tersebut. Hal ini kata dia demi kebaikan bersama.
Dikatakan Sirajuddin, keterediaan racun api di setiap perusahaan merupakan sebuah keharusan. Mengingat, sewaktu-waktu insiden kebakaran bisa saja terjadi dan kita tidak bisa memprediksi kapan waktunya.
"Ketersediaan racun api ini pula, harus disesuaikan dengan luas kantor atau bangunan masing-masing perusahaan," imbuhnya.
Tak hanya bagi perusahaan, langkah antisipatif terhadap kebakaran melalui penyediaan racun api tersebut, juga diharuskan bagi instansi di lingkungan pemkab Inhil, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan kepada masyarakat dengan menyediakan racun api skala kecil di masing-masing rumah.
"Pada prinsipnya, lebih baik mencegah sebelum terjadi insiden kebakaran," imbaunya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain tujuan utama untuk mengantisipasi insiden kebakaran, pengadaan racun api, baik pada perusahaan maupun instansi pemerintahan, juga ditujukan untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Inhil.
"Jadi, melalui pengadaan racun api pada perusahaan dan pada masing-masing instansi pemerintahan, kami berharap bisa memenuhi target PAD melalui Dinas PKP untuk tahun anggaran 2017 ini," tutupnya.*** (halloriau)
