AnalisaRiau.com, DUMAI - Kapolres Dumai AKBP Donal Happy Ginting secara tegas mengatakan akan memproses secara hukum jika ada remaja yang tertangkap melakukan tindak kriminalitas.
Menurutnya tindakan dari para kenalan remaja di Kota Dumai yang kian meresahkan warga ini dikarenakan minimnya fasilitas serta sarana dan prasarana yang bisa mengakomodir mereka. "Serta kurangnya pengawasan orangtua yang membiarkan anaknya keluar malam dan menggunakan sepeda motor,"ujarnya, Senin (30/1/2017) lalu di sela kegiatannya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Dumai setiap hari pada jam tertentu melakukan patroli sebagai upaya untuk membubarkan sekumpulan remaja yang diduga akan membuat situasi dan kondisi tidak aman.
"Walikota sudah mengarahkan kepala sekolah se Kota Dumai untuk mengingatkan pelajar agar berkelakuan seperti layaknya pelajar. Kita juga memanggil orangtua, yang anaknya tertangkap saat razia kendaraan. Melakukan mediasi dengan pihak yang bertikai (tawuran) dengan melibatkan orangtua, camat, lurah, ketua RT, dan LPM," ungkapnya, sekaligus mengimbau kepada orangtua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya.
Senada dengan Kapolres, Wali Kota Dumai Zulkifli AS menginginkan segenap pihak, baik itu pihak sekolah maupun orang tua untuk lebih serius memperhatikan sikap anak mereka selaku pelajar.
"Untuk itu perlu adanya pertemuan antara guru dan orangtua pelajar untuk menyampaikan persoalan yang saat ini terjadi,"pesannya.
"Anak didik kita ini mau diapakan, apakah ini contoh yang baik untuk yang lainnya. Apalagi sekarang ini anak didik kita terlalu bebas. Untuk itu mari kita duduk sama untuk membahas kenakalan remaja agar secepatnya diatasi,"pungkasnya.
(GR)
